Suku Tountewoh, adalah merupakan suku tua di tanah Malesung (Proto Minahasa/ Minahasa Tua) yang berada di provinsi Sulawesi Utara.
Suku Tountewoh adalah termasuk salah satu suku tua di Minahasa, yang mana keberadaan suku Tountewoh ini adalah pada masa zaman Malesung, ketika masa terjadinya musyawarah adat pembagan di Watu Pinawetengan, sekitar abad ke-7. Seiring perjalanan waktu, suku Tountewoh sendiri telah terbagi menjadi beberapa pakasa'an dan walak. Sehingga keberadaan suku Tountewoh sendiri telah tergantikan oleh keturunan-keturunannya.
Suku Tountewoh terbagi menjadi 3 Pakasa'an dan banyak Walak, yaitu:
Suku Tountewoh yang telah terbagi menjadi 3 pakasa'an, saling memisahkan diri. Pakasa'an Tondano menetap di sekitar danau Tondano dan Pakasa'an Tonsea meninggalkan danau Tondano dan menetap di kaki gunung Soputan. Sedangkan Pakasa'an Toundanouw berlayar ke pulau lain, dan setelah sekian lama kembali ke tanah Malesung dan menetap di daerah sekitar danau Bulilin. Kemudian terpecah menjadi 2 walak, yaitu Walak Tonsawang dan Walak Tombatu.
Keturunan-keturunan suku Tountewoh sebagai penduduk asli di sekitar danau Tondano, memiliki kebiasaan yang sama yaitu tinggal di daerah yang memiliki danau. Saat ini keberadaan suku Tountewoh sendiri telah tergantikan oleh kehadiran keturunan-keturunannya.
Suku Tountewoh adalah termasuk salah satu suku tua di Minahasa, yang mana keberadaan suku Tountewoh ini adalah pada masa zaman Malesung, ketika masa terjadinya musyawarah adat pembagan di Watu Pinawetengan, sekitar abad ke-7. Seiring perjalanan waktu, suku Tountewoh sendiri telah terbagi menjadi beberapa pakasa'an dan walak. Sehingga keberadaan suku Tountewoh sendiri telah tergantikan oleh keturunan-keturunannya.
Suku Tountewoh terbagi menjadi 3 Pakasa'an dan banyak Walak, yaitu:
- Pakasa'an Tonsea
- Maumbi
- Kema
- Likupang
- Pakasa'an Toundanouw
Suku Tountewoh yang telah terbagi menjadi 3 pakasa'an, saling memisahkan diri. Pakasa'an Tondano menetap di sekitar danau Tondano dan Pakasa'an Tonsea meninggalkan danau Tondano dan menetap di kaki gunung Soputan. Sedangkan Pakasa'an Toundanouw berlayar ke pulau lain, dan setelah sekian lama kembali ke tanah Malesung dan menetap di daerah sekitar danau Bulilin. Kemudian terpecah menjadi 2 walak, yaitu Walak Tonsawang dan Walak Tombatu.
Keturunan-keturunan suku Tountewoh sebagai penduduk asli di sekitar danau Tondano, memiliki kebiasaan yang sama yaitu tinggal di daerah yang memiliki danau. Saat ini keberadaan suku Tountewoh sendiri telah tergantikan oleh kehadiran keturunan-keturunannya.
sumber;
- wangunen: dari mana muncul pakasaan toudano
- wikipedia
- minahasa: sejarah minahasa
No comments:
Post a Comment