suku Melayu Deli |
Suku Melayu Deli berbicara dalam bahasa Melayu Deli. Sekilas bahasa Melayu Deli mirip dengan bahasa Indonesia dengan logat melayu yang kental dan pengucapan yang lebih singkat dan cepat. Pada beberapa tempat, bahasa Melayu Deli menggunakan dialek 'e', mirip dengan bahasa Maye-Maye dan bahasa Malaysia.
Contoh bahasa Melayu Deli:
- Indonesia - Melayu Deli
- kau = ko, kow
- ini = ni
- itu = tu
- sedikit = sikit
Bahasa Melayu Deli, memiliki sub-bahasa di kota Medan yang berkembang menjadi salah satu dialek bahasa Melayu, yaitu bahasa Medan. Bahasa Medan pada dasarnya sama dengan bahasa Melayu Deli, namun banyak menyerap bahasa-bahasa lain, seperti dari bahasa Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, China, India, Arab, Minangkabau, Inggris, Belanda dan lain-lain. Sedangkan logat bahasa Medan banyak dipengaruhi logat batak, sehingga logatnya terdengar semi melayu dan semi batak.
Dalam kesusasteraan Melayu Deli, terlihat pada masa lalu terpengaruh ajaran Hindu dan Budha, yang terlihat dari patung-patung yang mempunyai tulisan aksara "nagari" atau "kawi." Pengaruh budaya Hindu juga terlihat dalam "Hikayat Sri Rama", "Hikayat Perang Pandawa Jaja" dan "Hikayat Sang Boma".
Istana Maimoon - Istana Sultan Deli |
Masyarakat Melayu Deli terkenal dengan seni berpantun Melayu yang terkenal sampai saat ini. Dalam berpantun digunakan untuk mengungkap isi hati mereka, karena orang Melayu umumnya segan menyatakan sesuatu secara terus terang sehingga harus menggunakan isyarat, perumpamaan atau kiasan yang terwujud dalam pantun tersebut.
Suku Melayu Deli ini juga memiliki teater tradisional, yaitu Makyong, sayangnya teater tradisional Melayu Deli ini, sekarang sudah jarang terdengar. Selain itu ada seni tari Main Lukah Menari, semacam tarian bersifat magis dengan memakai Lukah (semacam orang-orangan) dan membawakan nyanyian yang berisi mantra-mantra.
Dalam kehidupan suku Melayu Deli, mereka menerapkan tingkatan dalam masyarakat, yang terdiri dari 2 golongan berdasarkan status, yaitu:
Dalam kehidupan suku Melayu Deli, mereka menerapkan tingkatan dalam masyarakat, yang terdiri dari 2 golongan berdasarkan status, yaitu:
- Golongan Aristokrasi
- Raja dan anak-anak raja (Tengku)
- Turunan pembesar Daeran (Wan, Orang Kaya, Datuk Muda)
- Golongan Rakyat
- Turunan pembesar di kampung
- Golongan ulama
- Cerdik pandai
- Rakyat jelata
Hampir seluruh masyarakat suku Melayu Deli memeluk agama Islam Sufi. Menurut mereka Melayu adalah Islam, karena hampir seluruh adat-istiadat dan budaya suku Melayu berlandaskan Islam. Diperkirakan suku Melayu Deli, sebesar 99,9% beragama Islam. Hanya sebesar 0,1% saja yang beragama Kristen. Namun dalam praktek keseharian, masih banyak orang Melayu Deli yang mempercayai hal-hal gaib, arwah gentayangan dan tempat-tempat keramat, yang dianggap bisa mempengaruhi kehidupan mereka.
rumah tradisional Melayu Deli |
Rumah adat suku Melayu Deli dibangun dengan bentuk rumah panggung, dengan tiang setinggi 2 meter. Pola hidup kekeluargaan memakain sistem ilah parental/bilateral, yang menurut mereka sesuai dengan ajaran Islam. Dalam tradisi keluarga, laki-laki dan perempuan memiliki hak dan suara yang sama dalam keluarga, sehingga laki-laki dan perempuan akan memperoleh warisan yang sama.
Masyarakat suku Melayu Deli bermatapencarian sebagai petani, mereka bercocok tanam dengan metode tradisional, menenangkap ikan, berdagang dan juga di sektor pemerintahan. Banyak dari mereka yang bekerja sebagai pegawai dan buruh di perkebunan milik pemerintah maupun pihak swasta asing yang dikelola dengan teknologi modern.
sumber:
Masyarakat suku Melayu Deli bermatapencarian sebagai petani, mereka bercocok tanam dengan metode tradisional, menenangkap ikan, berdagang dan juga di sektor pemerintahan. Banyak dari mereka yang bekerja sebagai pegawai dan buruh di perkebunan milik pemerintah maupun pihak swasta asing yang dikelola dengan teknologi modern.
sumber:
- sabda.org
- scribd: suku melayu
- wikipedia
sumber lain dan foto:
- asiafinest.com
- ichwankalimasada.wordpress.com
- melayunusantara1.blogspot.com
Tolong info a alamat rumah melayu yg masih ada saat ini dimana ya ?
ReplyDeleterumah arsitektur melayu kalau tidak salah, mungkin masih ada di daerah pangkalan brandan, sumatra utara.
DeleteSAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DeleteDEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
:)
ReplyDeleteDi Jalan S. Parman gak jauh dari patung Guru Patimpus Sembiring Pelawi ada rumah panggung Melayu Deli yg masih berdiri
ReplyDeleteRumah panggung itu Kalau Kita jalan dari sekolah St. Thomas, posisinya sebelum patung Guru Patimpus Sembiring Pelawi
Dia ada di sebelah Bank apa gitu, yg dekat jualan Chinese food
Letaknya sebelah kiri, dan di depannya ada Gg. Rustam Kalau gak salah
hallo, salam kenal saya Hari sedang mengerjakan tesis terkait kebudayaan melayu.
ReplyDeleteMohon bantuannya terkait kebiasaan masyarakat melalu deli atau kebudayaannya terkait berkumpul dan berinteraksi.
Kalau ada link dan info, mohon di share.
Terimakasih sebelumnya.
Wow keren...tpi ada yg kurang sikit orang melayu deli tidak sombong Dan juga rama tamah...
ReplyDeleteWow keren...tpi ada yg kurang sikit orang melayu deli tidak sombong Dan juga rama tamah...
ReplyDeleteWow keren...tpi ada yg kurang sikit orang melayu deli tidak sombong Dan juga rama tamah...
ReplyDeleteiya cuy kadang orang dari luar sumut bilang orang medan itu batak mlh ditanya marga apa padahal penduduk aslinya kan melayu apalagi orang yg berasal dari jakarta
DeleteBetol tu, soalnya saya orang melayu
DeleteSaya org Melayu asli dr Labuhan Deli Medan tp saya suka pakai marga Lubis krn ayah sy asli Melayu Deli dan Emak sy Melayu Deli juga tp ibunya bermarga Lubis. Agar tak hilang asal usul saya yg dr Emak mk saya pakai Lubis di nama saya. Skrg saya tinggal di Denpasar Bali krn sbg Deputi Direksi Wilayah di slh satu Badan Hukum Publik menjadikan saya berpindah pindah tempat tugas. Jika ingin bersahabat sesama Melayu dg sy bisa WA saya dg syarat wajib pakai bahasa Melayu agar tdk sembarangan mengaku ngaku org Melayu Deli. Call me : 08118448919
ReplyDeleteKenape pakai marga lubis..jike bnr2 melayu deli..
DeleteSaye melayu deli juga
Deletemantap memang
Deletesaya mempunyai teman di daerah tanjung balai Karimun sumatera utara,dan saya ubgun berteman dekat dengan dia. Saya juga menyukai bahasa Melayu, saya ingin sekali jika bertemu dia bisa sama sama menggunakan bahasa Melayu yang baik dan benar.
ReplyDelete