Suku Toulimambot

Suku Toulimambot, adalah suatu walak atau anak suku kecil atau juga setingkat dengan klan yang berada di antara pakasaan dan marga (fam) di Minahasa.

Seperti yang tertulis dalam cerita-cerita Minahasa, dikatakan bahwa awalnya bahwa penduduk Toulimambot beserta Touliang berasal dari satu suku-induk Tountewoh, namun ada versi lain yang mengatakan kedua walak ini berasal dari Tountumaratas. Tapi walau begitu yang pasti kedua walak ini berasal dari satu suku-induk.

Asal usul perjalanan masa lalu pada walak Toulimambot memiliki perjalanan yang sama dengan walak Touliang.

Korengkeng
pahlawan walak Toulimambot

(thearoengbinangproject)
Mereka pergi mendiami pulau kecil-berawa, terletak antara dua buah mulut sungai yang kemudian bergabung dan mengalir menjadi satu. Dengan demikian terlahir nama sebutan "di tengah sekali, dikelilingi air". Tempat ini suka disebut juga Minawanua artinya "bekas perkampungan"; dan setelah perang ketiga (terakhir) antara suku Tondano vs. Belanda, tempat ini suka disebut juga Moraya (kata peninggalan orang Spanyol "muralla" = benteng pertahanan).

Temberan artinya sungai besar. Mereka pergi mendiami sisi mulut sungai sebelah Timur dari Pulau yang didiami rombongan "Kauner."

Toulimambot artinya orang-orang yang mendiami bagian lurus/ memanjang. Mereka membangun perkampungan pada perpanjangan/ lurus sebelah Utara danau; kata dasar "Lambot" = panjang. Sekarang mereka bernama Toulimambot.

Masyarakat Toulimambot banyak bermukim di wilayah sekitar danau Tondano. Di Sekitar Tondano kehidupan masyarakat Toulimambot hidup berbaur dengan walak Touliang dan Kakas Remboken, yang lebih dikenal sebagai kesatuan masyarakat Tondano.

Mayoritas masyarakat Toulimambot adalah penganut agama Kristen. Sedangkan kehidupan sehari-hari adalah bertani dan sebagai nelayan. Selain itu masyarakat Toulimambot telah banyak juga yang berwiraswasta atau bekerja di perusahaan swasta dan di sektor pemerintahan.

sumber:

No comments:

Post a Comment